Extra Holic : Efek 3D

Xander’s Story
EFEK 3D

Saat Xander berumur 14 tahun...
Hari ini hari yang membahagiakan. Ayah gue membeli TV model terbaru yang bisa menggunakan efek 3D + dengan kaca matanya. Kami sekeluarga (gue, adikku, ayah dan ibu) pun mencoba TV baru itu. tak tanggung-tanggung, film yang kami tonton adalah film horror jepang. Namun ayah dan ibu tak tahan memakai kacamata 3D dan lebih memilih menonton dengan mata telanjang.
Sampailah kami di sebuah adegan dimana seorang hantu wanita berambut panjang hingga menutupi wajah, dan berpakaian putih melotot ke arah kami. Hantu itu terlihat merangkak keluar dari dalam TV. Gue dan adik gue pun terkagum-kagum dengan kemampuan efek 3D TV baru itu. tapi ayah dan ibu lari terbirit-birit keluar rumah.
“cih... dasar penakut. Ga keren! Ini kan Cuma efek 3D. Masa takut?” kataku.
Tapi aku segera ingat bahwa ayah dan ibu gue tak memakai kacamatanya. Gue pun melepas kacamata gue dan.... hantu wanita yang keluar dari dalam TV itu ternyata bukan efek 3D.... ITU SADAKO!!! Gue dan adik gue pun sepakat untuk pingsan bersama. Sejak saat itu kami sekeluarga tak pernah membeli bahkan menonton TV yang bisa menggunakan efek 3D.
*Sadako: salah satu hantu dari film horror jepang