Kamis, 31 Maret 2011

Untitled Summary

SUMMARY!
--UNTITLED—

Pada saat persenjataan militer semakin maju, lahirlah seorang anak dengan bakat bertarung yang luar biasa. Ia memilih jalan karena mengagumi kakek buyutnya yang dulu seorang jendral perang pada masa medieval. Semakin dewasa semakin ia tak setuju dengan ideologi negara tempat ia tinggal. Setelah ia ditinggalkan keluarganya yang telah wafat saat berumur 19 tahun, ia meninggalkan negaranya dan memutuskan untuk membangun negaranya sendiri. Ditemani oleh kedelapan sahabatnya, dimulailah perjalanannya mencari wilayah untuk didirikan negara. Setelah 4 tahun berkelana, ia menemukan sebuah kota yang terisolir dan sedang menjadi daerah perang antara 5 negara kecil. Tak tahan dengan keadaan penduduk kota itu dan sahabat-sahabatnya memerangi negara-negara itu sebagai pihak ke-6. Bermodal kemampuan bertarung yang luar biasa dan teman-temannya yang setia, ia bertempur selama 7 bulan bersama penduduk kota itu. Ia berhasil mengalahkan semua tentara yang dikirim ke kota itu. Dalam pertempuran itu, 6 sahabatnya mati. 2 bulan setelahnya, bala tentara dari 2 negara yang dulu pernah menginvasi daerah itu kembali menyerang. Dia yang telah kehilangan 6 sahabatnya kewalahan menghadapi serbuan itu. Setelah 2 bulan bertahan menghadapi invasi, datang seorang witch (penyihir wanita) yang juga tak tahan dengan keadaan kota itu. Dengan adanya bantuan dari witch itu, bala tentara berhasil dibuat mundur. Setelah 2 minggu, semua tentara dari 2 negara itu kembali ke negaranya dan tak pernah kembali lagi. Penduduk kota itu mengangkatnya sebagai raja mereka dan ia mengangkat 2 sahabatnya sebagai mentri. Tak lama kemudian sang raja mengangkat witch yang membantunya sebagai ratu.
10 tahun sudah berlalu, sekarang raja telah mempunyai seorang pangeran mahkota beserta ke delapan anaknya, yaitu 6 pangeran dan 2 putri. Pangeran pertama mati berperang ketika berumur 20 tahun. Pangeran ke-2 & ke-3 wafat disebabkan oleh penyakit aneh yang muncul pada saat itu. Di tahun 2131 sang raja William Adasca wafat dan digantikan oleh putranya Charles Adasca.
Pada tahun 2142, terjadi masalah politik dari dalam yang disebabkan oleh perdana mentri Riando, yaitu salah satu dari 2 sahabat raja William yang selamat. Atas saran pengeran ke-5, perdana mentri dibunuh diam-diam oleh seorang assasin yang disewa oleh pangeran ke-5. Posisi perdana mentri digantikan oleh satu-satunya sahabat raja William yang masih hidup. Pangeran ke-4 tidak setuju dengan keputusan ayahnya yang mengikuti rencana pangeran ke-5 yang dianggapnya sebagai tindakan pengecut. Pangeran ke-4 pergi dari kerajaan pada tahun 2142.
Awal tahun 2143, kerajaan kembali berduka. Mantan ratu victoria wafat di umurnya yang ke-64 tahun.
Karena sifatnya yang pembangkang, pangeran ke-5 diusir dari kerajaan pada tahun yang sama.
Setelah berumur 18 tahun, pangeran ke-6 disekolahkan di sebuah academy yang melatih para royal knight yaitu ‘Madivard’ yang didirikan oleh raja William dan namanya diambil dari salah satu sahabat raja William yang wafat saat perang dulu.
--2177—pangeran ke-6 yaitu Hanford Adasca diangkat sebagai raja ke-III. Bersama kedua saudarinya, ia memimpin kerajaan Adasca dan berhasil mencapai puncak kejayaan.

0 komentar:

Posting Komentar